Perkembangan Software Oracle
Ø PENGERTIAN ORACLE SOLARIS
Merupakan sebuah sistem operasi keluarga Unix yang
sebelumnya dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. Sun Microsystem menggantikan
Sun OS sebelumnya yang telah ada pada tahun 1993. Setelah proses akuisisi
oleh Oracle pada bulan
januari 2010, Solaris menjadi lebih dikenal sebagai Oracle Solaris. Sistem operasi Solaris
dikenal secara luas karena skalabilitas yang dimilikinya, utamanya pada sistem
komputer berbasis SPARC, dan sejumlah fitur-fitur inovatif yang dibawanya
seperti DTrace, ZFS (Zettabyte File System), Time Slider, dan memungkinkan
mengakses beberapa user pada waktu yang bersamaan. Solaris terdaftar sebagai sistem operasi yang kompatibel
dan memenuhi spesifikasi Single Unix Specification.
Ø SEJARAH SOLARIS
Pada tahun 1969,
engineers dari Bell Labs yang merupakan bagian dari AT&T, membuat operasi
system baru yang dibiayai oleh Departemen Pertahanan Amerika. Sistem ini
dikenal sebagai Unix, memiliki banyak fitur, namun fitur yang paling menonjol
adalah kemampuan untuk memungkinkan mengakses beberapa user pada waktu yang
bersamaan. Pada awalnya, AT&T tidak memperbolehkan menjual perangkat lunak,
karena AT&T hanya menerbitkan izin tanpa dukungan teknis pada pihak-pihak
yang berkepentingan, salah satunya pada Lembaga Ilmu Komputer
UniversityofCalifornia, Berkley, yang menggunakan Unix pada tahun 1974. Pada
tahun 1977, lulusan U.C. Berkley menciptakan BerkleySoftware versi pertama yang
mendistribusikan Unix. Tahun 1987, AT&T dan Sun mengumumkan bahwa mereka bekerjasama
dalam sebuah proyek untuk menggabungkan varian Unix yang paling popular di
pasaran saat itu: BSD, System V, dan Xenix. Sehingga terbentuklah Unix System V
Release 4 (SVR4).
Pada 4 september 1991,
Sun mengumumkan bahwa mereka akan menggantikan Unix yang dikembangkan dari BSD
yaitu SunOS 4 dengan sebuah produk berbasis SVR4 yang secara internal dinamai
sebagi SunOS 5, Namun nama
baru yang dikenalkan saat produk tersebut mulai dipasarkan adalah Solaris 2. Sementara itu SunOS 4.1.x
rilis mikro dinamai sebagai Solaris 1, nama Solaris digunakan oleh Sun secara
khusus merujuk pada produk yang berbasis SRV4, SunOS 5.0, dan rilis-rilis
berikutnya. Versi minor SunOS yang dirilis oleh Sun disertakan dalam penamaan
Solaris misalnya Solaris 2.4 yang merupakan SunOS 5.4. Namun setelah versi
Solaris 2.6, Sun menghilangkan angka "2" di depan kodifikasi
versinya, sehingga rilis SunOS 5.7 dinamai sebagai Solaris 7 dan rilis SunOS
5.10 sebagai Solaris 10. Solaris dalam sejarahnya dikenal sebagai perangkat
lunak yang dikembangkan berbasis kode sumber tertutup, kemudian pada bulan Juni
2005 Sun Microsystem merilis sebagian besar basis kode di bawah lisensi CDDL
dan mendirikan proyek sumber terbuka OpenSolaris. Melalui OpenSolaris Sun ingin
membuat sebuah komunitas pengembang dan pengguna atas sistem operasi tersebut.
Setelah
Oracle melakukan akuisisi Sun Microsystem pada bulan Januari 2010, Oracle
memutuskan untuk menghentikan distribusi OpenSolaris dan model pengembangannya.
Atas keputusan oracle tersebut, komunitas OpenSolaris kemudian menanggapinya
dengan membuat turunan distribusi OpenSolaris melalui proyek OpenIndiana yang
merupakan bagian dari yayasan Illumos. Namun meski demikian, di mulai dari
rilis Solaris 11, pembaruan atas kode-kode sumber Solaris akan tetap
didistribusikan oleh Oracle di bawah lisensi CCDL setelah versi penuh biner
dirilis. Oracle juga akan memulai program mitra teknologi seperti yang telah
dilakukan pada produk-produk oracle lainnya dengan nama Oracle Technology
Network (OTN) yang memberikan akses serta izin atas kode sumber solaris yang
tengah dikembangkan kepada para mitra bisnis.
Ø VERSI SOLARIS
Solaris 1.x
atau SunOS 4.1.x
Dikembangkan pada tahun 1991 sampai dengan 1994.
SunOS 4
atau solaris 1 memiliki tujuan untuk marketing.
Solaris 2.0 atau SunOS 5.0
Dikembangkan
pada Juni 1992. Hanya
tersedia untuk para pengembang.Pertama menampilkan NISC+. Hanya support untuk
sun4c arsitektur.
Solaris 2.1 atau SunOS 5.1
Dikembangkan pada Desember 1992. Hanya support untuk sun4 dan sun4m arsitektur. Pertama kali mengeluarkan solaris x86. Solaris
versi 2 yang pertama kali dirilis untuk
SM.
Solaris 2.2 atau SunOS 5.2
Dikembangkan pada Mei 1993. Hanya merilis SPARC. Yang
pertama support ke multithreading
libraries. Pertama support untuk sun4d arsitektur.
Solaris 2.3 atau SunOS 5.3
Dikembangkan pada November 1993. Hanya mengeluarkan SPARC.
Solaris 2.4 atau SunOS 5.4
Dikembangkan pada November 1994. Software pertama yang mempersatukan SPARC dengan x86. Memasukkan OSF/motif
runtime support.
Solaris 2.5 atau SunOS 5.5
Dikembangkan pada November 1995. Pertama kali yang support ke UltraSPARC. Memasukkan CDE, NFSv3, dan NFS/TCP.
Memasukkan sun4 (VMEbus) support.
Solaris 2.5.1 atau SunOS 5.5.1
Dikembangkan pada May
1996. Hanya merilis untuk menyokong/mendukung Power
PC platform. User dan group IDs (uid_t, gid_t) dikembangkan hingga 32 bits. Juga
dimasukkan processor sets dan
manajemen sumber daya teknologi cepat.
Solaris 2.6 atau SunOS 5.6
Dikembangkan pada Juli 1997. Memasukkan Kerberos 5, PAM,
Truetype Fonts, file support besar.
Solaris 7 atau SunOS 5.7
Dikembangkan pada November 1998. Merilis pertama kali 64 bits UltraSPARC. Memasukkan MCA support x86 platform.
Solaris 8 atau SunOS 5.8
Dikembangkan pada februari 2000. Support pertama kali untuk
IPv6 dan IPsec. Diperkenalkannya
RBAC ( Role Basic Access Control). Support sun4c.
Solaris 9 atau SunOS 5.9
Dikembangkan pada 28 Mei 2002. Kompabiliti terhadap LINUX.
Solaris 10 atau SunOS 5.10
Dikembangkan pada 31 Januari 2005. Support kepada x64. Management security (SMF) yang menggantikan init.d
script dan NFSv4. Didukung oleh lebih dari 270
platform dari vendor yang berbeda-beda seperti: Dell, Fujitsu, HP, IBJ. Meluncurkan game-changing business
model untuk mendukung solaris 10. Pada januari
2006 ditambah GRUB boatleader untuk x86, Icsi.
Ø KELEBIHAN
ORACLE SOLARIS
1.
Free Redistribution sehingga setiap orang bisa membeli atau
memberikan kepada orang lain.
2.
Derived Work, user bisa mengubah kode yang ada pada Sun Solaris
dan mendistribusikan ulang untuk umum.
3.
No Discrimination yaitu kode boleh disediakan kepada setiap orang
dengan tujuan agar bisa dikembangkan dan disempurnakan.
4.
ZFS adalah sistem restore yang hampir mirip dengan restore pada
windows.
5.
Dapat berintegrasi dengan AMP Stack (Apache, MySQL dan PHP) untuk
menjalankan web server.
6.
Sistem file yang stabil untuk data base, server Internet, Intranet,
file-server, Internet-client, pembangunan Java.
7.
Memiliki
beberapa bentuk virtulasasi, selain virtualisasi pada tingkat system operasi
seperti virtualisai pada Solaris Zone, OpenSolaris juga mendukung virtualisasi
untuk Xvm hypervisor, Logical Domains (LDoms), virtualbox dan bisa juga jalan
pada VMware dan beberapa framework virtualisasi yang lainnya.
8.
Mempunyai
tingkat skalabilitas yang tinggi. OpenSolaris dapat berjalan pada single
prosesor maupun multiprosesor dengan ratusan CPU dan RAM dengan ukuran
terabyte.
9.
Solaris
bisa dijalankan di atas prosesor yang berspek x86,x64 dan SPARC.
Ø KEKURANGAN
ORACLE SOLARIS
1.
Harga sistem operasi komersialnya lumayan mahal.
2.
Driver hardware yang kurang baik.
3.
Sistem operasi Solaris yang gratis tak sebaik sistem operasi
solaris yang komersial (berbayar).
Comments
Post a Comment